Wednesday, December 22, 2010

diginnya kenangan


kediginnan malam kian mencengkam sedang bulan bertangis hiba gerimis mencurah menyimbah bumi.. aroma secawan kopi membangkitkan keinginan, membuak di fikiran..hirupan kenangan dihati mencetus memori kenangan cetera agin silam bertiup sayu di lubuk hatiku..pawana berbisik dicuping ''biarkanlah ia berlalu..biarkanlah kisah antara kau dan aku..'' ia hanyalah kenangan ribut hati mengorbankan cinta suci di hati....

Monday, December 13, 2010

perantau kota


.
dingin pagi ini..
diluar jendela..hujan gerimi menyiram bumi..
mungkin satu rahmat tuhan buat umatnya dihari ini..
.mataku kian layu semalaman tidak lena..
walau disulam syair keroncong hati..
lenaku asik termangu ikut rentak hatiku
berirama senandung kota ..
lagu bertari mencari rentak ..
kaki melangkah.. tarian ku kekok bertatih gerakan..
tarian anak perantau mencari hiburan..
naluri brnafsu..terhidang santapan tapi kekeyangan ..
melirik di anak mata mengerling kehidupan tersedia....
tapi kewarasan jauh di tengelam arus..
lampu neon kota menghias..
cahaya kian malap lampu pelita
sentiasa dikenang jiwa..
.kerinduaaku pada halaman permainanku..
dan sampai bila aku masih kan disini....
mengemis hidup untuk esok yg tak pasti tibanya..

Wednesday, December 1, 2010

kembara dedaun masa


kembara kembali bertatih..
menperjudi masa meniti usia..
biar tingkahku di perhati biarku di ketepikan..
aku tetap aku..
biar bertopang melangkah dr berlari mengejar ilusi..
biar aku memerhati mencari kehendak hati..
walau kesunyian menemani...
ia lebih bererti..
dr manusiawi menyakitkan hati..
sunguh karam dihati namun gersang menguasai..
aku di sini mencari destinasi..
menumpang sudut melepas lelah..
menyuluh kelam kembara sepi..
pengembara berhujan air mata..
memapah kesunyiaan menerjah keheningan..
kembara dedauan masa di mamah usia..
senandung rentak kaki melangkah...
di iring embun menitis bergeyutan di ranting hati...
memikul beban bukan mengharap simpati...
ngilu terhiris belati...
kelayuan angerek tertusuk duri dibakar mentari...
hari ini mungkin ku bisa berbicara...
menguntum seyuman di bibir...
dan bila sampai waktunya kenyataan memaksa...
ku cari hakikat kebenaran....
terdampar sendiri di genggam sepi...
katakanlh....
sebelum sampai waktunya aku menbisu..
pemgembara bersama kebenaran...
di destinasi hakiki...

keningau menyepi..



petang di keheningan memukau pandangaan...
secawan kopi peneman hari...
bertiup bayu menyentuh kalbu...
berarak mendung menutup bumi.. .
kabus di keheningan mula menyelubungi.. .
kelam alam sesepi hati..
bicara alam nula mengerti.. .
rintikan langit seiring gerimis hati...
bersenandung alam...
namun keningau masih membisu ...
mengharap pelangi menghiasi mengukir seyum di pintu hati..