Thursday, March 14, 2013

bingkisan buat mu

Gerimis takala senja
Germesik pilu san bayu
Mengukir dingin damaian waktu
Aku kembali termanggu
Menikmati indah puisi lagu
Rebah di kamar rindu
Melamar hayalan akan diri mu
Tanpa batasan fantasi ku
Menjalar sejuta harapan pada mu
Kerna kau satu..
Indah mewarnai hidup ku..

Sekadar bingkisan buat mu..

perindu mu


Empat penjuru sudut bisu
Dicengkam dingin yang menderu
Brhamburan prosa dan lagu
Tiada apa yg dapt menhibur hati ku
Kemilau sinar kelam waktu
Bersama samar neon dan pijar
Aku menjadi sesuatu
Seakan asing dan terasing
Kini ku tahu siapa aku
Tanpa senyum mu
Tanpa hilai tawa mu
Tanpa renungan mata mu
Akulah perindu mu

senyum


secangkir kopi panas
peneman dingin pagi
aroma pahit manis kehidupan
dari secawan kopi
rialiti bukan fantasi
apa yg indah di saat ini
selain menikmati
mencicip secangkir kopi
memerhati mekar manis
senyuman yg terukir
senyumlah pada dunia

perjalanan ini


Perjalanan ini terasa hambar
Penuh liku untuk ku lalui
Perjalanan ini semakin sepi
Kelam dan dingin mendakap ku
Namun perjalanan ini penuh bererti
Kerna mengajar diri ku
Erti rindu dan kesabaran waktu
Andai kau tahu perasaan ku
Pahit maung telah ku nikmati
Ku mengharap kemanisan buat ku
Cukuplah sekadar semanis senyuman mu
Aku tak akan ragu
Kerna kau untuk ku
Kini ku menuju pada mu Kasih dan sayang
tak akan pudar bersama waktu

warna hati


Kabus berhamburan membelai
membawa aku jauh..
Jauh menghampus jejak semalam
hilang dalam bersama kelam
hanya sepi yang datang
namun andainya aku
pelangi yg berwarna
di bawah lindungan langit yg sama
mengapa tiada berseri
di bias warna hati ku..

menanti mu


Pasti sunyi saat malam datang
Resah saat siang menjelang
Pabila dibelai angin kembara
Semoga ketemu lagi bayu pagi
Esok ku kan kembali
Menanti medakap mu lagi
Bersama bisikkan rindu hati
Mencari jawapan pasti
Dari janji yang di mungkiri
Datanglah sesegar dingin hari
Membelai dedaun hati
Yang gugur dirusuh badai mimpi
Aku kan tetap menanti mu..