Tuesday, November 20, 2012

melodi cinta suci

jika merindu purnama
tunggu waktunya
andai rindukan aku
hadirlah kekasih ku
dan irama malam bukan lagi canggung
rentak senandung tingkah keroncong
kemarilah aku disini menanti
hiburkan hati mu
puitis puisi rayu ku
dendangan untuk mu
ku lagukan irama rindu
bagai udara memenuhi setiap buana
bergema nada nada kasih
begitulah cinta ku untuk mu
dan aku sentiasa ada untuk mu
setia di sini
melengkapi melodi cinta suci

untuk siapa

satu demi satu
ku atur langkah ku
lemah namun ku gagahi
menerobos jendela waktu
mencari kasih di antara pintu pintu
namun tak tersingkap tabir itu
kelam mengaburi pandangan ku
tak ku temukan kamu di situ
bersama ruang dan waktu
kau menjadi sejarah lalu hidup ku
namun terbatas impi ku
bingkisan bicara kasih
mengitari benak fikiran
memerit kerongkong
di luah rasa
untuk apa dan siapa

sekadar saja

Renungan redup di pelupuk mata
namun ku dengar bicara hampa
kata kata gah bergema
namun indah kata dari rupa
seketika cuba menghibur hati
lawak apa di malam ini
lawak apa menghibur hati
sekadar lawak menyakitkan hati
cukuplah mengores mimpi
usah di robek rialiti
yang tinggal nanti sepi
penyesalan tak sudah
secarik duka buat yang mengerti
kerna pasti kau tak akan pernah mengerti
dan nanti baru kau tahu
erti penyesalan diri
usaha di ragui
apa saja mungkin terjadi
tiadalah bererti
mengerti disaat semua terhenti
berfikir di saat semuanya berakhir

ke mana ia pergi

Hari hari bagai terhenti
rotasi ligat tampa ku ketahui
namun terasa ingin ku berlari
jauh mendakap rindu hati
di bayu pagi dingin
terbuai bisikan hati
kemana ia pergi..
puas ku mencari kembali
sesuatu yang indah ku miliki
pergi bersama hati ini
bagai meragut hela nafas ini
ia pergi menjauh
tanpa sedar dekat sekali
menbelengu hidup ini

lelah di rangkai mimpi

Aku sangat penat
berlari mengejar mu
hingga saatnya ku rebah
tersungkur bersama lelah
apa lagi bicara tuk ku luah
dengar lah hela rindu ini
mungkin akhirnya disini
kau bidadari mimpi
setelah jaga dari lena
kau tiada disisi
aku terbuai jauh
dan fantasi membunuh rialiti