Thursday, March 15, 2012

LERAIKAN MIMPI MALAM MU


ligat berputaran roda masa
namun perjalanan ku sia sia
yang ku nanti keindahan mimpi
jauh mengejar pelangi harapan
ku sulam kenangan yang berhamburan
namun ku sambut suratan
jika itu telah ditakdirkan
luluh bagai daun berguguran
angin berbisik sayup menerpa
leraikan mimpi malam mu
di sini kau lena beradu
di sana ia gembira bertemu
hembusan rindu antara benua
menanti hadir dalam kejauhan
mimpi ku dirobek waktu
berderai rindu gemalai..

KUNTUMAN YANG GUGUR


sekuntum mawar merah
kusam seri warnanya
pemberian darinya
masih harum ku terasa
menyengat rayu kumbang nan lalu
durinya menusuk jemariku
menitis darah ku
seri warnanya dicemari lagi
risik bayu membelai layu
gugur kelopak satu persatu
bak sutera dihelaian mawar
setiap gugurnya punya cerita
kisah harumnya cinta
resah rindu mendakap lara
pilu duka menghiris derita
kan ku abadikannya
dalam perhiasan kaca
tentang cinta kita...

TERIMA KASIH PENDERITAAN


di sini demensi tercipta
tentang rasa suka duka
tercoret di lembaran waktu
jauh rotasi masa berputaran
semuanya tersemat dalam kenangan
kau dan aku kawan
teman ketawa dan menangis
kau dan aku kasih
masih ku damba saat itu

semuanya jalinan di buai rasa
kini hati ku sepi
bayang ku lari pergi
bayu gemersik berdalih tuju
semua terlukis menghakis sendu

saat bergini apa yg kau rasa
adakah seperti ku jua
sangsi untuk melepas helah
dan nafas rindu yg membuak
kau ajari aku perihal dunia
kegagalan kesetiaan ketabahan
tersungkur jatuh bangun dan berlari
namun ku tak akan lari
jika itu tersurat takdirnya
sebaris kalimah ku ucapkan
terima kasih

KU TAK AKAN BERSUARA


ku tak akan bersuara
kerna tiada gunanya
bicara ku sia sia
kata kata tak bermakna
tiada nada untuk di rasa
tiada prosa untuk jiwa
hanya kan menguris duka
biarkan sepi menjelma
dan dengar bisikan bayu
walau resah dan pilu bunyinya
itu bukan kata rindu ku
bukan resah rayu ku
ku tak akan bersuara

aku masih disini
tak bersuara bisu
yang ada bisikan kalbu
menemani hati pilu
dan biarkan dunia ku
ia indah tampa kamu
dan aku tak mungkin
menjadi seperti dulu
hanyut dalam dunia biru

bicara jiwa


sepi mencengkam suasana
bibir kelu tampa bicara
mendakap resah renungan ku hampa
hanya pandangan mata mu
tajam menikam rasa
mengerling di anak mata
melihat kau masih disitu
tidak ku tahu isi hati mu
kau masih membisu
luahan hati tak didengari
namun satu pinta ku
maafkan keterlanjuran kata
bicara cinta dari jiwa ini
bukan dusta kaulah segalanya...

BAHAGIALAH DIKAU


andai bersua dalam hiba
usah kau bicara apa apa
biarkan sepi mencengkam rasa
usah ditambah duka lara
semuanya dusta mainan rasa
biarkan semuanya kisah lama
tak mungkin berulang kembali
hanya memori kenangan hati
dan indah masa bersama
usah di kenang lagi
segalanya takdir kita
dan takdir memisahkan kita
kerna kita insan biasa
tak terduga suratan dari-NYA
semoga kau sentiasa berbahagia
bersama pilihan mu