Saturday, July 14, 2012

tetap menanti mu


Pasti sunyi saat malam datang
Resah saat siang menjelang
Pabila dibelai angin kembara
bagai bara menyala rindu ku
Semoga ketemu lagi bayu pagi
Esok ku kan kembali
Menanti medakap mu lagi
Bersama bisikkan rindu hati
Mencari jawapan pasti
Dari janji yang di mungkiri
Datanglah sesegar dingin hari
Membelai dedaun hati
Yang gugur dirusuh badai mimpi
Aku kan tetap menanti mu..

di mana haluan ku


Hujam malam ini
langkah ku trhenti
terperangkap dalam diri
dingin kosong menyelubungi
dalam sepi ini
entah kapan ku kan pergi
telah ku trperdaya brsama mimpi
membuai lena ku disini
mana silapnya arah yang aku jejaki
yang ku temu hanya pintu sepi
dlm keriuhan ku rasakan kekosongan
masih tak bertemu yang ku cari
dlm langkah perjalanan ku terkeliru
hilangnya arah tuju
di ruang sepi tanpa suara
melontar bait bait bicara
bertanya lagi haluan yang mana
harus ku tuju
di mana....

gagal

Mengapa brsuara takkala keraguannya nyata..
Apa di tegur pada yg trsungkur
tak kala yg tegak menginjak rapuh
yg berbicara meluah rasa..
yg mendegar mengiya saja..
yg berbahasa bertikam hujah
yg terasa diam tak brsuara
terang benderang dalam nyata bercahaya..
yang kelam teraba
dalam malap malu bersua..
terbilang lahir dari yg cermelang
yang hilang kerna gagal berjuang
cerdik pandai ikhlas berhujah
herdik pandai mencaci saja

rintih malam

Dan malam merintih lagi
berteduh di kaki lima
menghitung kira rintih dunia
ku lihat seseorang dia
melangkah longlai merendah hujan
dia berseorang dingin tak dihiraukan
ku lihat dia
dalam senandung rintih malam
matanya turut berkaca
jernih mengalir di pipinya
siapa dia aku trtanya
dia terus melangkah melintasi aku
tak dihiraukan pangilan ku
gadis muda siapa kamu
resah hati mu derita

teka teki



Bagai teka teki
antara soalan dan pembayang
mengitari fikiran membayangi perasaan
bagai silang kata
berselirat aksara dan abjad
tampa kesudahan makna
menjadi persoalan tampa jawapan
tak mampu ku selesaikan
kerna kau persoalan ku
kau jua jawapan ku
apa mungkin nanti
saat ku menyerah hati
kau kan melengkapi persoalan ini

kegilaan kecintaan

Brsama malam yg kelam Di lembah sedingin lumpur Akal dan nafsu menjadi seteru Antaranya brperang ingin menguasai Cuba menakluk jasad ini
Brsama akal cuba menyangkal
Brsama nafsu kian menderu
Kegilaan antara sedar
Tanpa sedar kian tersasar
Kegilaan dan impian
antaranya Kecintaan
Menakluk pemikiran dan perasaan
Mengitari persoalan dan keinginan
Terbatas kepentingan dan tujuan